Malang (tibratanews.jatim.polri.go.id) – Peningkatan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus tragedi Supporter di Stadion Kanjurahan, Malang, Jawa Timur tinggal menunggu siapa tersangkanya.
Tentunya di Tragedi Kanjuruhan ini, Polri tinggal menetapkan tersangkanya. Karena sebelumnya, Polri telah menaikkan tragedi Kanjuruhan ke tingkat penyidikan.
Sementara Tim penyidik Polri terkait tragedi Kanjuruhan sudah meminta keterangan 29 orang sebagai saksi.
Dari 29 orang tersebut, 23 orang diantaranya anggota dan 6 orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Adapun materi pemeriksaan terhadap 29 orang saksi tersebut meliputi hal-hal teknis seperti persiapan penyelenggaraan pertandingan, pengamanan maupun rencana kontijensi dan emergency.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyampaikan, saksi-saksi yang diperiksa baik dari saksi dari petugas, panitia penyelenggara, maupun masyarakat yang ada di sekitar TKP.
Sementar tim Labfor Polri juga masih mendalami 6 titik lokasi CCTV, yaitu di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.
Pemeriksaan penyidik terhadap barang bukti dengan pendekatan metode scientific investigation. Hal itu dilakukan untuk mengecek akurasi dan keaslian barang bukti.
Kemudian dari Divisi Propam Polri masih melanjutkan pemeriksaan terhadap 29 anggota yang terlibat dalam pengamanan, khususnya terkait dengan manajemen Operasional Kepolisian (MOK). Selanjutnya akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari audit investigasi ke pemeriksaan.
Itsus dan Itwasum Polri melakukan analisa dan evaluasi terkait hasil pemeriksaan Irsus pada tingkat Polres yang dipimpin oleh Wairwasum Polri Irjen Pol Tornagogo Sihombing, sebagai bahan pemeriksaan pada tingkat Polda. Rencananya besok (Rabu, 5 Oktober) akan melakukan pemeriksaan berkolaborasi dengan Divpropam Polri.
Terkait dengan perkembangan jumlah korban baik meninggal dan luka, Polri mendata ada 125 orang meninggal dan 467 orang luka-luka dengan rincian luka ringan ada 408, luka sedang 30 orang dan luka berat ada 29 orang.
Dari ratusan korban luka, yang menjalani rawat inap ada 59 orang yang tersebar di 10 rumah sakit. (tbn/mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM