Seputarperak.com – Pada hari Senin, 22 September 2025, sejak pukul 07.00 hingga 08.15 WIB, Unit IV Sat Intelkam bersama Polsek Kenjeran melaksanakan kegiatan pemantauan dan monitoring keberangkatan warga nelayan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, yang bergabung dalam aksi unjuk rasa Forum Masyarakat Madani Maritim (FMMM). Massa yang berangkat berjumlah sekitar 200 orang dengan penanggung jawab Bapak Hadi Siswanto.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus, Kanit Intelkam Iptu Dwi, Kanit Lantas Ipda Heri TC, Kanit Binmas Ipda Tony AR, PS Kanit IV Sat Intelkam Aiptu Wike, Banit IV Intelkam Bripka Dwi Suryanto, serta Piket Fungsi Polsek Kenjeran.
Sejak pagi, massa yang terdiri dari kelompok nelayan, tokoh pemuda, hingga ibu-ibu berkumpul di Pos Nelayan Jalan Sukolilo IV. Pada pukul 07.15 WIB, koordinator lapangan memberikan arahan dan melakukan pengecekan peserta, kemudian massa diberangkatkan menggunakan 2 unit dump truck, 1 unit pick up, serta 5 unit lyn R dengan nomor polisi yang sudah terdata.
Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan nelayan diberangkatkan menuju titik kumpul di Bundaran Kampus ITS Surabaya dengan pengawalan dari Polsek Kenjeran menggunakan 1 unit kendaraan patroli dan 4 unit R2 patroli Binmas serta Lantas. Setibanya pukul 08.15 WIB, massa dari Sukolilo Baru bergabung dengan peserta dari kecamatan lain sebelum menuju sasaran aksi di Balai Kota Surabaya dan Kantor Gubernur Jawa Timur.
Adapun tuntutan aksi mereka, antara lain mendesak Walikota Surabaya dan Gubernur Jawa Timur untuk menolak rencana Surabaya Waterfront Land secara administratif maupun di hadapan publik, mengajukan permohonan pencabutan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta meminta penghentian proses penerbitan izin lingkungan (AMDAL) kepada Kementerian Lingkungan Hidup.
Dari wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, perwakilan massa berasal dari KUB Udang Rebon, KUB Bekatul, dan KUB Teripang, masing-masing membawa 25 nelayan beserta keluarga sehingga total mencapai 200 orang.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman, lancar, dan kondusif hingga rombongan tiba di titik kumpul. (hum)
Discussion about this post